Kertas bekas yang menumpuk sering dianggap sudah tidak berguna. Tetapi berbeda lagi bagi mahasiswa Pendidikan Guru Raudhatul Athfal ( PGRA ) Staimafa, kertas bekas tersebut dapat dimanfaatkan lagi menjadi benda yang bernilai ekonomis dengan melakukan pengolahan yang kreatif dalam pelatihan kreativitas (24/5).
Pelatihan yang bertemakan “Warna-Warni Edukasi Dengan Kreatifitas Kertas” ini untuk meningkatkan daya kreatifitas para calon guru, BEM Pro PGRA bertempat di Auditorium STAIMAFA lantai 2. Pelatihan ini dihadiri kurang lebih 80 peserta yang berasal dari mahasiswa Prodi PGRA. Acara berlangsung sejak pukul 08.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB, dengan narasumber Ari gami dan Tim Rumah Kertas dari Purwokerto,.
Dalam proses pelatihan, Ari gami dan Tim Rumah Kertas menjelaskan tentang banyak hal yang berhubungan dengan kertas, jenis-jenis kertas juga cara memanfaatkan kertas bekas menjadi sesuatu yang bernilai ekonomisdan memiliki nilai edukatif. Disampaikan bahwa sebenarnya kertas bekas bukan lagi menjadi sampah yang tidak memiliki nilai, tapi justru sebaliknya, kertas-kertas bekas mampu dijadikan sarana untuk membuat Alat Peraga Edukatif yang sangat disenangi anak-anak.
BEM Pro PGRA, sebagai panitia penyelenggara menyatakan bahwa ini adalah langkah awal untuk menambah aktivitas para mahasiswa PGRA dalam berorganisasi sekaligus untuk meningkatkan daya kratifitas para guru dan calon guru PAUD dalam memanfaatkan barang bekas apa saja yang dianggap kurang bernilai menjadi barang yang berharga dan penuh manfaat.
0 Comments