Sabtu (23/12), Mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) IPMAFA semester lima mengadakan praktek bermain peran yang merupakan keterampilan khusus yang harus dijalani oleh setiap mahasiswa yang memilih jurusan PIAUD sebagai tambahan bekal pengetahuan jika nanti mereka akan berkarir di dunia pendidikan anak usia dini. Dunia anak termasuk dunia imajinatif dan menyenangkan. Jadi seorang guru PAUD harus bisa belajar tentang hal itu. Inilah yang mendasari kenapa Prodi PIAUD memberikan porsi khusus kepada mahasiswa untuk mendalamai segala hal mengenai dunia naskah dan pementasan.
Bertempat di ruang
kelas yang disulap menjadi “studio” oleh para mahasiswa, praktek ini diikuti
para mahasiswa Prodi PIAUD V
yang dibagi menjadi beberapa
kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang yang bertugas menjadi penata
musik, pembaca naskah, serta pemain peran.
Budi Ariyanto, M.Pd selaku dosen pemandu
menjelaskan bahwa pementasan ini merupakan rangkaian kegiatan tentang segala teori yang
telah diajarkan harus benar-benar bisa dipraktekkan”.
Budi menambahkan bahwa dengan praktek penulisan naskah
dan pementasan ini mahasiswa mendapatakan 2 ranah penting, meliputi ranah
kognitif dan psikomotorik. “Ranah kognitif didapat ketika mereka belajar teori
serta melakukan penulisan naskah, sedangkan ranah psikomotorik ketika melakukan
pementasan. Selain itu mahasiswa juga akan mempunyai
tambahan wawasan serta pengalaman praktek nyata dalam hal teknik memainkan peran
atau berakting” jelasnya.
Para peserta terlihat sangat antusias dengan banyaknya
kreasi inovatif yang dipentaskan.
Mereka mengaku senang menjalani praktek ini karena bisa menjadi tambahan bekal
pengalaman dan pengetahuan nanti pada saat mengajarkan anak didik di sekolahnya
masing-masing.
Di sisi
lain, dokumentasi juga tidak luput dari perhatian mahasiswa. Mereka mengaku
selain sebagai sarana untuk “narsis” dan mengarsipkan kegiatan, juga bisa
menjadi sarana untuk mensosialisasikan kegiatan-kegiatan prodi kepada
masyarakat luas.
0 Comments