Diakui atau
tidak, keberadaan cerita-cerita anak bernuansa agama
saat ini masih
sangat kurang "populer" di
kalangan masyarakat luas
.
Padahal banyak sekali cerita-cerita bagus bagi anak yang bernafaskan
islami serta memiliki
nilai-nilai pembelajaran yang penting bagi pembentukan karakter nya kelak.
Misalkan cerita tentang kisah-kisah Nabi, kisah-kisah pahlawan Islam masa lalu,
kisah tokoh-tokoh Islam Indonesia dan lainnya. Justru yang banyak beredar di
masyarakat ialah kisah-kisah khayalan, fiksi tak jelas, yang terkadang
membingungkan dan tak banyak memberikan nilai-nilai pembelajaran untuk
membentuk karakter bagi anak.

Berangkat dari keprihatinan itu, Sabtu (20/1) Prodi
Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) IPMAFA mengadakan sarasehan pendidikan dalam rangka belajar mendalami tentang dunia Cerita Islami serta hal-hal yang
melingkupinya bekerjasama dengan Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia (PPMI
) di Pendopo Joglo
Parangtritis Bantul Yogyakarta.
Kak Wuntat
Wawan Sembodo, selaku pemateri acara dari PPMI menjelaskan jika sebenarnya
bercerita merupakan sesuatu hal yang mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun. Hanya
bermodal suara. Tergantung mau ataukah tidak. Namun untuk menjadi pencerita
yang baik, perlu ada persiapan serta latihan yang matang. Persiapan yang
dimaksud ialah seperti persiapan materi yang akan disampaikan. Dan disinilah
bedanya kita sebagai pencerita muslim dengan pencerita lainnya. Sebaiknya
pilihlah cerita-cerita bernuansa Islami seperti kisah-kisah Nabi terdahulu,
Sahabat Rasul Pahlawan Islam dan seterusnya. Cerita-cerita tersebut memiliki nilai karakter dan makna yang dalam. Dengan memilah materi tersebut,
kita tidak hanya sekedar bercerita, namun juga berdakwah” ungkap Dewan Syuro
PPMI memotivasi para peserta.
Selain mendengarkan materi, para peserta juga
diminta untuk praktek langsung, bermain peran dengan mencoba menjadi pencerita. Harapannya
ke depan, setelah kegiatan ini akan muncul para pencerita-pencerita agama baru
sehingga mampu melestarikan serta menularkan cerita-cerita agama tersebut
kepada para anak-anak
khususnya
di lembaga PendidikanAanak Usia Dini (PAUD
).
Sebelumnya,
acara ini merupakan salah satu agenda study tour mahasiswa PIAUD IPMAFA semester
III ke Yogyakarta. Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Yogyakarta merupakan
tempat pertama yang menjadi tujuan rekan-rekan. Di tempat tersebut mahasiswa
diajak untuk menyelami dunia pendidikan anak berkebutuhan khusus, anak autis
serta lain-lain serta cara-cara menanganinya.
0 Comments