Rabu (26/12) pagi, selasar teras lantai 3 kampus IPMAFA sudah terlihat sangat ramai. Banyak stand yang dibuat oleh para mahasiswa Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini pagi itu. Terlihat sekali kesibukan masing-masing dari mereka. Mulai dari mempersiapkan properti, mendesain tempat dan juga mendemonstrasikannya. Usut punya usut ternyata pameran ini merupakan suatu bentuk praktek pembelajaran yang harus dijalani oleh mahasiswa PIAUD semester V ketika menempuh mata kuliah Pengembangan Kurikulum yang diampu oleh Ibu Sumiyati, M.Pd.I
"praktek ini memang sengaja kita agendakan supaya mahasiswa tidak monoton belajar di kelas. Karena dengan praktek seperti ini materi yang diajarkan akan cepat masuk dan diterima oleh mahasisiwa. Saya juga mendorong untuk Bapak dan Ibu dosen lain yang ada di lingkungan prodi PIAUD Ipmafa untuk melakukan hal yang sama. Sebab sebagai calon pendidik anak usia dini, mahasiswa harus memiliki pengetahuan secara utuh bagaimana teori pembelajaran yang diajarkan sekaligus prakteknya" ungkap dosen pengampu yang juga sebagai Ketua Prodi PIAUD Ipmafa ini.
Ada sedikit berbeda dari pameran stand kemarin. Selain membuat stand, para mahasiswa juga diminta untuk mengajak anak-anak. 1 mahasiswa 1 anak. Nah anak-anak ini nantinya yang akan muter ke stand-stand mahasiswa. Dan stand yang ramai dikunjungi oleh anak-anak itulah yang mendapatkan nilai tertinggi.
1 Comments
As the wheel spins the croupier starts a small ball spinning in the opposite direction|the different way|the incorrect thecasinosource.com way}. When the wheel slows the ball will land in one of the numbered slots. Players can continue to position bets because the ball spins across the wheel until the dealer proclaims no more bets.
ReplyDelete