Safari PGRA Sesi II: Survey Langsung Anak-Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Negeri Pembina Yogyakarta

Halaman Luar SLB Negeri Pembina

Kaprodi PGRA, Kepala SLB, dan salah satu Pendidik SLB

Setelah selesai istirahat, mandi, shalat dan sarapan di Majlis Ta'lim Hidayatul Mubtadi'in Magelang, rombongan langsung siap-siap melakukan kunjungan pertama di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Yogyakarta. Berangkat dari Magelang pukul 06.00, rombongan sampai di lokasi kira-kira pukul 07.20. Saat itu situasi jalan sedang padat merayap mengingat berpapasan juga dengan banyaknya anak-anak sekolah yang sedang berangkat.

Setibanya di lokasi, rombongan disambut kepala SLB serta segenap guru dan civitas akademik lain yang berada di lingkungan sekolah tersebut.Terlihat kesopanan dan keramahan tuan rumah dalam menyambut rombongan yang jauh-jauh datang dari Pati.

Audiensi dengan segenap civitas akademik

Mengawali kunjungan ini, Sumiyati M.Pd.I selaku Kaprodi mengungkapkan jika kegiatan ini pertama-tama ingin semakin mempererat tali silaturahim PGRA Ipmafa dengan SLB Negeri Pembina. Kunjungan kali ini merupakan kunjungan yang kedua setelah pada tahun yang lalu juga pernah mengadakan kunjungan yang sama dengan rombongan yang berbeda. Selanjutnya maksud dari kunjungan ini ialah bertujuan untuk menambah pengalaman serta pengetahuan mahasiswa tentang dunia Anak Berkebutuhan Khusus terutama yang dibina di lembaga ini. Terlebih di PGRA juga ada materi kuliah PAUD inklusi yang banyak membicarakan teori-teori tentang mendidik Anak Berkebutuhan Khusus.

Penyerahan Cindera Mata oleh Kaprodi PGRA

Sementara itu dalam sambutannya, Kepala SLB Negeri Pembina Yogyakarta mengungkapkan jika beliau sangat senang sekali dengan kunjungan tersebut. Hal ini mengingat ternyata isu-isu tentang pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus telah banyak dikenal banyak orang. Pendidikan seyogyanya memang bukan hanya milik mereka yang "normal", tapi Anak Berkebutuhan Khusus juga memiliki hak yang sama" ungkapnya.

Dalam kegiatan itu juga diisi dengan audiensi dan observasi secara langsung potret pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di lembaga tersebut.